Anak jaman sekarang siapa tidak kenal dengan istilah baper? Istilah ini sering sekali disebut-sebut oleh insan di seantero Indonesia. Di TV ada yang bilang kata 'baper', di media umum apalagi, lebih banyak yang menggunakan kata 'baper' ini.
Jika anda belum tahu arti dari kata 'baper', baca terlebih dahulu penjelasannya di bawah ini. Sekaligus, anda mampu mengerti asal ajakan dan sejarah istilah gaul ini.
Baper yaitu kependekan dari kata 'bawa perasaan'. Secara harfiah susah dipahami yah? Kemudian konteksnya di mana? Bukannya perasaan itu selalu di bawa ke mana-mana.
Makan bawa perasaan, mandi bawa perasaan, pacaran bawa perasaan, sampai sekolah pun bawa perasan. Karena bila perasaan tidak di bawa, hidup menjadi tidak ada rasanya.
Tapi arti dari kata 'baper' bukan di situ tempatnya. Baper yaitu istilah yang digunakan ketika seseorang mengikutsertakan perasannya di momen atau daerah yang tidak semestinya.
Misalkan, anda lagi lihat kucing indah jalan sama kucing tampan di jalan. Kemudian anda jadi bawa perasaan anda wacana kenangan bersama mantan pacar, hanya alasannya melihat ada makhluk hidup lain yang bergandengan, lantas anda mencicipi apa yang mereka rasakan, maka itu tandanya anda sedang baper.
Adapun satu kegiatan televisi di salah satu terusan televisi nasional yang berjudul 'baper' itu bukan berarti ceritanya wacana bawa perasaan. Pasalnya, tidak ada dalam kegiatan tersebut yang mengaitkan dengan peristiwa baper. Mungkin, menurut saya, kegiatan itu mengambil nama 'baper' alasannya di kehidupan masyarakat zaman sekarang istilah tersebut sedang ngetren.
Contoh lain:- Nonton film Titanic, jadi baper.
- Lihat penari Jawa mengiringi kedua mempelai, kapan saya diiringi? Kaprikornus baper deh.
- A: Aku suka kucing ku sesuka saya padamu.
B: Baper deh kamu. - Pokemonnya lucu-lucu. Kaprikornus baper sama si dia.
Penemu Kata Baper
Sejarah kata baper sangat misterius. Sampai ketika ini, di Google tidak ada artikel yang mengulas wacana bagaimana dan siapa penemu kata 'baper' ini. Jika dicari dan ditelisik di pencarian Google, hanya ada satu atau dua artikel yang membahas wacana asal ajakan kata baper. Itu pun ulasannya dalam bentuk kisah pendek yang berbentuk parodi saja.
Dalam parodi tersebut, asal ajakan kata baper berasal dari kata 'Mbak Per', sebutan untuk memanggil 'Mbak Princess'. Cerpen itu menceritakan wacana kerajaan dan bagaimana asal ajakan kata 'baper'.
Karena dalam mengucapkan 'Mbak Per' relatif sulit, maka ejaannya disempurnakan menjadi 'Baper'. Itu versi lucu atau jenakanya.
Bicara soal sejarah yang menyangkut linguistik dan filologi, sampai ketika ini belum diketahui asal ajakan kata tersebut secara historis. Tapi, penciptanya atau pelopornya pasti ada. Mungkin ia tidak menyampaikan konsistensinya di dunia maya, sehingga para pencari sumber dari Google susah menjangkaunya.
Seandainya penemu kata 'baper' membaca artikel ini, dan dengan baik hati mengungkapkan secara jujur di kolom komentar bagaimana kata 'baper' ini dimulai, maka pembaca lainnya pasti akan merasa tuntas dengan ke-kepoan-nya terhadap sejarah kata 'baper' ini.
Selain itu, saya juga sebagai insan yang haus ilmu jadi sedikit-sedikit mampu menyerap pengetahuan sejarah kata 'baper' dan pastinya si penemu menerima akhir yang setimpal.
Jadi, kesimpulannya, baper yaitu kata atau ungkapan yang digunakan untuk mengekspresikan perasaannya yang ikut terbawa pada momen-momen yang tidak pas. Penemu dan asal ajakan kata 'baper' juga masih sumbang, masih menjadi misteri. Semoga cepat diketahui sehingga mampu dijadikan tokoh kecil-kecilan di dunia ibarat halnya penemu kata 'agan'. Sekian dan terima kasih.
Sumber http://www.maknaistilah.com/