Latest News

Bagaimanabackup dan restore melalui jaringan?

BACKUP DAN RESTORE MELALUI JARINGAN
Kalau sebelumnya backup yang dijelaskan hanya ke media penyimpanan lokal kali ini akan
ditunjukkan juga kemungkinan untuk melaksanakan backup via jaringan. Bagi administrator
jaringan kebutuhan backup jenis ini mungkin sudah hal yang biasa dilakukan. Alasannya bisa
bermacam-macam, diantaranya:
  •  Sistem yang ada dikala ini tidak memiliki tape drive, alasannya ialah tidak semua sistem datang dengan fitur hardware yang komplit
  • Alasan tertentu yang membuat pilihan backup jaringan lebih praktis dan cepat.
  • Kebijakan perusahaan/organisasi yang mengharuskan backup dilakukan secara terpusat pada sebuah server sentral yang akan menampung semua backup dari banyak workstation atau klien-klien jaringan.
  •  Alasan lainnya yang mengharuskan backup dilakukan via jaringan.

Pada sistem Linux sangat dimungkinkan untuk menerapkan mekanisme backup melalui jaringan, alasannya ialah adanya sejumlah protokol pengiriman file yang sudah didukung oleh Linux, ibarat FTP, SMB, HTTP, dan SFTP (SSH). Saat ini ada sejumlah aplikasi di Linux yang dapat digunakan untuk melaksanakan backup melalui jaringan diantaranya ialah rsync, FullSync dan WinSCP. Rsync merupakan aplikasi yang antarmukanya berbasis CLI. Pembahasan kali ini akan difokuskan pada penggunaan aplikasi rsync.

BACKUP MELALUI RSYNC
Secara bawaan aplikasi rsync belum terinstal pada sistem Debian, untuk menginstalnya dapat
menggunakan perintah berikut ini sebagai user root.

apt-get install rsync

Ada beberapa jenis backup yang dapat dilakukan oleh rsync, diantaranya adalah:
- Melalui duplikasi file
Dengan jenis ini, file yang akan dibackup akan disalin ke lokasi yang berbeda. Perintah
untuk melaksanakan backup dengan model ini sebagai berikut.


rsync -avz -e ssh /direktori/sumber/ user-tujuan@alamattujuan:/ lokasi/direktori/tujuan/

Perintah diatas merupakan format perintah rsync yang akan melaksanakan backup data menggunakan protokol SSH ke alamat yang dituju. Apabila direktori tujuan belum ada, maka rsync akan membuatnya. Agar dapat berjalan, layanan SSH pada komputer tujuan perlu diaktifkan terlebih dahulu. Materi wacana SSH dapat dilihat kembali pada bahan wacana Administrasi Jarak Jauh. Nanti pada dikala dijalankan rsync akan meminta password SSH untuk masuk ke komputer tujuan, sesuai dengan username yang digunakan. Agar dapat menjalankan perintah ini tanpa adanya permintaah password dapat melaksanakan langkah-langkah berikut.


Membuat kunci publik SSH
Jalankan perintah berikut ini untuk membuat kunci publik dan private SSH.

ssh-keygen


contoh pembuatan kunci ssh
Setelah menjalankan perintah ini tidak perlu menawarkan berita apapun selain menekan Enter sehingga outputnya kira-kira ibarat gambar diatas


Sumber http://kumpulanpertanyaanpenting.blogspot.com