Pengertian Darah

Darah dapat beredah ke seluruh tubuh berkata santunan alat peredaran darah yaitu : jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa. Darah juga dapat menjadi sumber energi bagi tubuh dengan mengangkaut nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung banyak sekali materi penyusun sistem imun yang berkhasiat untuk mempertahankan tubuh dari banyak sekali penyakit.
Fungsi Darah
- Sebagai Zat Pengangkut : Fungsi darah di dalam tubuh antara lain ialah sebagai pengangkut zat-zat kimia menyerupai hormon, pengangkut zat buangan hasil metabolisme tubuh, pengangkut oksigen dan pengangkut karbondioksida.
- Menjaga Agar Suhu Tetap Stabil : yaitu dengan cara memindahkan panas dari alat-alat tubuh yang aktif ke agian lain yang tidak aktif.
- Mengangkut Oksigen : Darah ialah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan diharapkan oleh sel di seluruh tubuh.
- Mengedarkan Air : Berfungsi untuk melaksanakan reaksi enzimatis dan menjaga tekanan osmosis tubuh.
- Mengedarkan hormon dan getah bening ke seluruh episode tubuh.
- Menghindarkan tubuh dari infeksi bakteri dengan jalan membentuk antibodi.
- Mengatur keseimbangan asam dengan basa untuk menghindari kerusakan jaringan-jaringan pada tubuh.
- Menutup luka melalui keping darah.
Komponen Darah
Bila dipisahkan maka dapat diamati bahwa darah tersusun atas dua komponen, yaitu komponen cair (plasma darah)dan komponen padat (sel darah, eritrosit, leukosit, dan trombosit). Berikut komponen darah.
- Plasma Darah
Plasma darah memiliki warna jernih kekuningan. Plasma darah sebagian besar terdiri atas 92% air, 0,9 mineral (NaCl, fosfor, magnesium), besi) 0,1% materi organik (seperti glukosa, lemak, enzim, dan antigen). Pada protein plasma darah juga terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang juga larut dalam plasma darah, antara lain sari makanan, mineal, hormon, antibodi, dan zat sisa. - Fibrinogen : Merupakan protein yang berperan untuk pembentukan dengan cara membentuk benang-benang fibrin di tempat yang luka, sehingga sel-sel darah akan terperangkap dalam anyaman benang-benang fibrin tersebut.
- Serum : Bagian plasma darah yang tidak mampu mengumpal, berwarna kekuningan, berupa cairan tanpa fibrinogen. Serum akan bermetamorfosis keruh setelah kita akhir makan, karen episode darah yang membawa sari-sari makanan ialah serum.
- Sel-sel Darah
Ada tiga macam sel darah manusia, yaitu sel darah merah (eritrosit), Sel darah Putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit).
- Sel Darah Merah (eritrosit) : Sel darah merah memilik bentuk lingkaran pipih, tidak berinti, dan cekung di episode tengah (bikonkaf). setiap 1 mm3 mengandung kurang lebih 5 juta sel darah merah. sel darah ini berwarna merah karena mengandung hemoglobin (Hb), yaitu menyerupai protein yang mengandung zat besi. Fungsi utama Hb ialah mengikat paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Hemoglobin yang telah berhasil mengikat oksigen akan membentuk oksihemoglobin yang berwarna merah cerah. Sebaliknya, bila mengikat karbondioksida hemoglobin akan berwarna merah tua. Sel darah dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih. Sel darah merah hanya berumur kurang lebih 120 hari. Setelah itu sel darah merah akan rusak dan eksklusif dirombak di dalam hati dan limfa. Hasil perombakan hemoglobin berupa zat warna empedu yaitu bilirubin dan biliverdin.
- Sel Darah Putih (leukosit) : Bentuk dari sel darah putih tidak tetap (amuboid) dan memiliki inti. Setiap 1 mm3 mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Leukosit bergerak aktif, mampu menembus dinding pembuluh darah (diapedesis). Fungsi utama dari sel darah putih ialah sebagai pertahanan tubuh melawan kuman/bibit penyakit yang masuk kedalam tubuh dengan cara memakanya (fagosit) atau membentuk antibodi. Infeksi bakteri kedalam jumlah leukosit terlalu sedikit (dibawah 6.000 sel per mm3 darah) disebut sebagai leukopeni. bila jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per mm3) disebut leukositosis.
- Keping Darah (trombosit): Trombosit memiliki bentuk tidak teratur dan tidak berinti. Dalam setiap 1 mm3 darah terdapat kurang lebih 300.000 ribu keping darah. Jika kita mengalami luka berdarah, keping-keping darah berfungsi untuk membekukanya. Trombosit memilik umur sekitar 5 hingga 9 hari. Bila darah keluar karena luka, trombosit akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase yang berfungsi untuk mengubah protrombin menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin akan menjaring sel-sel darah hingga luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah lagi
- Jantung Jantung berfungsi sebagai pemompa darah dan sebagai sentra peredaran darah. Jantung memiliki ukuran sebesar kepalan tangan dan terletak di dalam dada sebelah kiri. Jantung insan memiliki 4 ruang yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, bilik kiri. Darah yang terdapat pada serambi dan bilik kiri kaya akan oksigen, sebaliknya darah pada serambi dan bilik kanan kaya akan karbondioksida. Dinding bilik jantung lebih tebal daripada dinding serambi, itu di karena bilik jantung bertugas memompa darah keluar jantung. Bilik kiri berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh dan bilik kanan berfungsi memompa darah ke paru-paru.
- Katup 2 daun (valvula bikuspidalis), terletak diantara serambi kiri dan bilik kiri.
- Katup 3 daun (valvula trikuspidalis), terletak diantara serambi kanan dan bilik kanan.
- Pembuluh Darah Pembuluh darah ialah suatu terusan yang memiliki fungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung. Berdasarkan fungsi dari pembuluh darah, pembuluh darah tersusun atas pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler.
Dinding jantung terdiri 3 lapis, yaitu perikardium berfungsi sebagai selaput pembungkus jantung, miokardium sebagai otot jantung, endokardium sebagai selaput yang membatasi ruang jantung.
Pada jantung terdapat katup-katup yang berfungsi menjaga biar darah yang telah masuk ke dalam bilik tidak dapat kembali lagi ke serambi, berikut macam-macam katup yang terdapat pada jantung
- Pembuluh Darah Nadi (arteri).
Arteri berfungsi untuk mengalirkan darah meninggalkan jantung menuju ke seluruh tubuh. Arteri yang terbesar dan berdekatan dengan jantung disebut aorta. Aorta bercabang-cabang menjadi ateriol. - Pembuluh Darah Kapiler.
Kapiler ialah pembuluh darah yang sangat halus serta menghubungkan antara arteriol dan venula. - Pembuluh Darah Balik (vena).
Vena mengalirkan darah menuju jantung. Vena yang mengalirkan darah dari episode atas tubuh disebut vena cava superior, sedangkan vena yang membawa darah dari tubuh episode bawah disebut vena cava inferior. Cabang vena dinamakan venula.
Peredaran darah insan disebut peredaran darah tertutup dan juga memiliki 2 macam peredaran darah , yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
- Peredaran Darah Kecil : Peredaran darah yang melewati paru-paru.
Berikut proses peredaran darah kecil :
Bilik Kanan menuju arteri pulmonalis menuju paru-paru menuju vena pulmonalis menuju serambi kiri. - Peredaran Darah Besar : Peredaran darah yang melawati seluruh tubuh.
Berikut proses peredaran darah besar :
Bilik kiri menuju arteri menuju seluruh tubuh menuju vena menuju serambi kanan.
Penggolongan Darah
Darah insan terbagi menjadi 4 golongan, yaitu golongan A, B, O, dan AB. Penggolongan darah ini ditemukan oleh seseorang ilmuan Austria berjulukan Karl Landsteiner. Golongan darah insan bersifat menurun dari orang renta kepada anak.
- Peredaran Getah Bening (limfa)
Sistem peredaran pada insan tidak hanya mencakup darah, namun juga termasuk peredaran getah bening atau limfa yang berperan dalam pengangkutan lemak serta pemberantasan penyakit. Peredaran getah bening atau limfa terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa.
- Cairan Limfa : Cairan limfa atau getah bening mengandung sel darah putih yang erfungsi mematikan bakteri penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Cairan limfa juga mengangkut lemak. Di usus, pembuluh limfa yang mengangkut lemak disebut pembuluh kil.
- Pembuluh Limfa : Pembuluh limfa terletak pada sela-sela otot, memiliki cabang-cabang halus, dan episode ujungnya terbuka. Melalui cabang inilah cairan tubuh masuk ke dalam pembuluh limfa. Struktur pembuluh limfa menyerupai dengan vena, tetapi memiliki lebih banyak katup.
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam: - Pembuluh Limfa Kanan : Pembuluh Limfa Kanan memiliki fungsi untuk menampung cairan limfa yang berasal dari tempat kepala, leher kanan,dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh ini memiliki sentra yaitu pada vena dibawah selangka kanan.
- Pembuluh Limfa Kiri :Pembuluh limfa Kiri memiliki fungsi untuk menampung getah bening yang berasal dari tempat kepala, leher kiri, dada kiri, dan lengan kiri, serta tubuh episode kiri,serta tubuh episode bawah. Pembuluh ini bermuara pada vena dibawah selangka kiri.
- Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa banyak terdapat pada pangkal paha, ketiak, dan leher. Kelenjar limfa berfungsi menghasilkan sel darah putih serta menjaga biar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa akan membengkak. Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang memilik fungsi sama dengan kelenjar limfa, yaitu limpa dan tonsil.
- Limpa : Limpa ialah sebuah kelenjar yang memiliki warna ungu renta dan terletak di belakang lambung. Fungsi Limpa:
- Tempat pembentukan leukosit dan antibodi.
- Tempat tersimpannya cadangan sel darah.
- Tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati.
- Tempat pembunuh bakteri penyakit.
- Tonsil : Tonsil terletak disebelah kanan dan batang tenggorok yang biasa disebut dengan amandel. Sebuah tonsil yang lainya terletak didalam rongga hidung dan biasa disebut polip. Jika tonsil dilewati bakteri yang menuju organ lain, tonsil akan aktif dalam mengadakan perlawanan dan menimbulkan pembengkakan. Pembengkakan tonsil dapat menggangu kesehatan sehingga harus dibuang dengan jalan operasi.
- Anemia: Penyakit kekurangan darah yang disebabkan oleh jumlah sel darah merah jauh dibawah normal atau rendahnya kadar Hb dalam sel darah merah. Gejaa anemia ialah merasa kurang bertenaga, pucat, dan bernapas dengan terengah-engah
- Leukimia (kanker darah): Yaitu produksi leukosit yang terlalu banyak sehingga memakan sel-sel darah yang lain.
- Hemofilia : Penyakit darah yang tidak mampu membeku. Penyakit ini termasuk jenis penyakit menurun.
- Hipertensi (tekanan darah tinggi): Keadaan di mana tekanan darah jauh di atas normal. Hipertensi dapat menimbulkan dinding nadi menjadi keras dan tebal serta penyakit jantung.
- Hipotensi (tekanan darah rendah) : Keadaan di mana tekanan darah jauh di bawah normal. Gejalanya ialah mudah lelah dan kaki serta tangan sering mengalami kesemutan.
- Varises : Pelebaran vena yang terjadi pada episode kaki, sehingga tampak menonjol berwarna kebiruan. Varises disebabkan terlalu lama berdiri.
- Ambeien : Pelebaran vena yang terjadi pada sekitar anus, Disebabkan karena terlalu banyak duduk.
- Stroke : Kondisi kelumpuhan yang disebabkan penyumbatan ataupun pecahnya pembuluh darah otak sehingga pasokan oksigen ke otak berkurang. Stroke dapat disebabkan hipertensi atau kadar kolestrol yang tinggi.
- Aterosklerosis : Mengerasnya dinding arteri jawaban penimbunan lemak sehingga menyumbat anutan darah. Cara mencegah aterosklerosis ialah dengan mengurangi berat tubuh serta mengurangi makan makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol.
- Arteriosklerosis : penimbunan zat kapur di dinding arteri sehingga menggangu anutan darah.
Itulah pengertian darah, fungsi darah, komponen darah, penggolongan darah, dan penyakit pada sistem peredaran darah. Semoga sangan bermanfaat untuk Anda.