Acetylcysteine ialah obat yang berfungsi untuk mengencerkan dahak yang menyumbat terusan pernapasan. Obat ini juga dikenal dengan nama N-acetyl-L-cysteine (NAC). Acetylcysteine termasuk jenis obat ekspektoran dan mucolytic (Obat – obatan yang berfungsi menghancurkan mucus atau lendir). Acetylcysteine dapat diberikan pada orang remaja dan anak – anak diatas usia 6 tahun. Acetylcysteine tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, intravena (obat suntik) dan inhalasi (Obat hirup). Dosis penggunaan acetylcysteine berbeda – beda tergantung kepada bentuk sediaannya, jenis penyakit, kondisi serta keparahan penyakit pasien. Efek samping dari Acetylcysteine yang sering terjadi antara lain ialah mengantuk, mual, muntah, sariawa, hidung beringus, dan demam. Efek samping berat yang dapat muncul ialah nyeri dada, sulit bernapas, sakit perut, serta tinja berwarna hitam, kalau terjadi efek samping berat segera hubungi dokter. Acetylcysteine tidak boleh digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi.
Konsumsilah Acetylcysteine sesuai dengan tawaran dokter untuk menghindari terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan.
Sumber http://bapakpengertian.blogspot.com/