Latest News

Istilah-Istilah Ilmiah Yang Sering Digunakan Oleh Cak Nun

Istilah
Emha Ainun Nadjib
(ilustrasi oleh Robbi Gandamana di iborart.deviantart.com)
Emha Ainun Nadjib atau dekat disapa Cak Nun yaitu seorang tokoh intelektual, tokoh budayawan, dan seorang penyair. Beliau juga kerap menawarkan kuliah umum di banyak sekali kota menyerupai di Surabaya, Semarang, Jogja, Jakarta, dan masih banyak lagi. Yang unik dari sosok Can Nun yaitu pemikirannya yang antimainstream tapi bernilai dan berbobot tinggi juga pembawaannya yang sangat merakyat. Meskipun ia menempuh kuliah hanya satu semester saja, kemampuan otaknya tidak kalah dengan para profesor bahkan kadang sebagian profesor merasa minder apabila dijejerkan dengan Cak Nun.

Dalam percakapannya di beberapa forum diskusi, Cak Nun kerap menggunakan bahasa intelektual, bahasa seorang akademisi, dan bahasa yang ilmiah. Tak heran alasannya ia yaitu sastrawan yang sudah dekat dengan komposisi kata dan juga diksi. Kata dan istilah apa sajakah yang sering digunakan oleh Cak Nun? Mari kita simak berikut dibawah ini:

Akademis

Bersifat ilmiah, keilmuan, dan teoritis. Contoh kalimat:
"Pelajaran-pelajaran yang diberikan terlalu akademis."

Akselerasi

Peningkatan kecepatan. Contoh kalimat:
"Sepeda motor itu berjalan dengan akselerasi yang tergolong cepat."

Dialektika

Cara berpikir yang menghasilkan penjelasan. Contoh kalimat:
"Dalam hidup ini, kita harus bisa memahami dialektika budaya, dialektika sosial, dan dialektika-dialektika lainnya."

Identifikasi

Tanda kenal. Contoh kalimat:
"Anda akan kalah berhadapan dengan lawan yang tidak ada identifikasinya. Karena anda pasti akan salah perhitungan."

Ilekhal

Tidak legal atau ilegal. Contoh kalimat:
"Di Amerika Serikat, terdapat sekitar 5,000 orang Indonesia yang bekerja secara ilekhal. Artinya mereka disana gelap dan tidak resmi kependudukannya."

Indikasi

Tanda-tanda atau petunjuk dari suatu hal. Contoh kalimat:
"Janganlah kau menuduh bule sebagai penjajah hanya lewat indikasi tidak bisa berbahasa Indonesia dikala tinggal di Indonesia."

Individual

Berhubungan dengan perorangan. Contoh kalimat:
"Kesehatan itu sifatnya individual. Jadi, ketahanan anda pastinya berbeda dengan ketahanan orang lain."

Input

Awalan atau proses dari suatu tindakan yang menawarkan hasil. Contoh kalimat:
"Ibadah yaitu input. Perilaku individunya barulah output."

Islah

Perdamaian. Contoh kalimat:
"Jika ada dua pihak yang berselisih, cobalah engkau islah-kan agar tidak terjadi perpecahan berkepanjangan."

Kapasitas

Kemampuan atau daya dalam melaksanakan sesuatu. Contoh kalimat:
"Kapasitas berpikir tiap insan berbeda-beda."

Kontaminasi

Tercemar atau terkotori oleh unsur luar. Contoh kalimat:
"Anda jangan ter-kontaminasi oleh pemikiran-pemikiran bahwa Amerika itu identik dengan kejahatan yang biasanya selalu disalahkan dikala terjadinya suatu peristiwa buruk."

Linier

Terletak pada suatu garis lurus. Contoh kalimat:
"Janganlah memandang secara linier. Luaskanlah pandanganmu."

Mobilisasi

Menggerakan atau fasilitas bergerak. Contoh kalimat:
"Kecilnya modal perusahaan itu membatasi mobilisasi dana dan kemampuan pemasaran."

Momentum

Saat yang tepat. Contoh kalimat:
"Setiap pengambilan keputusan tentunya diubahsuaikan dengan momentum-nya masing-masing. Ada yang tepat, ada yang tidak tepat."

Obyektif

Melihat pribadi pada bendanya. Contoh kalimat:
"Berpikirlah secara obyektif. Apa adanya."

Optimis

Penuh keinginan dan keyakinan. Contoh kalimat:
"Anda harus optimis menjadi manusia. Jangan pesimis (ragu)."

Output

Hasil atau keluaran dari suatu tindakan. Contoh kalimat:
"Perilaku sosial yang baik yaitu output dari ibadah."

Overlap

Mendahului satu hal yang seharusnya berjalan bersamaan. Contoh kalimat:
"Kalau saya mempelajari pelajaran kelas 6 SD, nanti akan overlap dengan kemampuan saya yang masih tahap mempelajari pelajaran kelas 1 SD."

Policy

Bahasa Inggris yang berarti kebijakan. Contoh kalimat:
"Policy di Indonesia seharusnya diubahsuaikan dengan kebutuhan dan juga pantangan rakyat."

Relatif

Tidak mutlak atau sifatnya berbeda-beda. Contoh kalimat:
"Cantik itu relatif. Jika menurut dia wanita itu cantik, belum tentu menurut saya dia cantik."

Sosiologi

Ilmu ihwal sifat, perilaku, dan perkembangan masyarakat di wilayah tertentu. Contoh kalimat:
"Dalam sosiologi, kita berguru ihwal perilaku seseorang atau kelompok di suatu tempat."

Spekulatif

Bersifat sebatas dugaan. Contoh kalimat:
"Terlalu dini mengatakan dia orang tidak baik. Karena itu sifatnya spekulatif. Tidak ada bukti."

Subjektif

Melihat berdasarkan beling mata diri sendiri. Contoh kalimat:
"Terkadang kita harus melihat sesuatu secara subjektif supaya bisa membaurkan antara opini pribadi dengan fakta."
Itulah beberapa istilah yang biasanya dituturkan oleh Cak Nun. Jika anda tidak menemukan kata yang hendak anda cari disini, anda dapat menanyakannya lewat kolom komentar sehingga kami dapat mengetahui dan menawarkan balasan atas pertanyaan anda. Sekian. Terimakasih.

Referensi:

[1] Yahoo Answers – ihwal dialektika.
[2] Kamus Besar Bahasa Indonesia.
[3] Macmillan English Dictionary.
[4] Pengajian Bang Bang Wetan Oktober 2015

Sumber http://www.maknaistilah.com/