Mungkin anda pernah mendengar istilah "Revolusi Mental" melalui aneka macam media ibarat surat kabar, televisi, atau bahkan dari sahabat sejawat. Apa sih sesungguhnya Revolusi Mental itu?
Revolusi Mental adalah konsep acara yang bertujuan merubah mentalitas masyarakat kearah yang lebih baik secara besar-besaran.
Awal Mula Istilah Revolusi Mental
Berdasarkan situs Business Center FKUM, istilah Revolusi Mental sudah ada semenjak zaman presiden pertama Ir. Soekarno, yaitu ketika dia berpidato pada Hari Proklamasi tahun 1962 yang lalu. Beliau memberikan pidatonya bahwa masyarakat Indonesia dikala itu belum mencapai keadaan revolusi mental.
Kemudian istilah tersebut dihembus-hembuskan kembali oleh Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai suatu konsep acara untuk merevolusi mentalitas masyarakat.
Arti Secara Harfiah
Istilah "Revolusi Mental" berasal dari dua suku kata, yakni 'revolusi' dan 'mental'.
Arti dari 'Revolusi' adalah sebuah perubahan yang dilakukan dengan cepat dan biasanya menuju kearah lebih baik. Beda dengan evolusi, yang mana perubahannya berlangsung lambat.
'Mental' memiliki arti yang bekerjasama dengan watak dan batin manusia. Adapun istilah mentalitas menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) bermakna kegiatan jiwa, cara berpikir, dan berperasaan.
Maka, istilah "Revolusi Mental" dapat ditafsirkan sebagai kegiatan mengubah kualitas insan kearah yang lebih bermutu dan bermental besar lengan berkuasa dalam aneka macam aspek dengan jangka waktu yang cepat.
Itulah arti singkat dari Revolusi Mental. Anda dapat membagikan informasi ini kepada teman-teman anda. Perluas wawasan anda dengan membaca. Akhirul kata, saya sajikan quote dari Joko Widodo wacana Revolusi Mental, yakni:
Satu hal yang kita butuhkan ialah Revolusi Mental dari negativisme kearah positivisme.
(foto: beritasatu.com)