foto: shutterstock |
Terdapat beragam kata dan istilah keren dalam Bahasa Indonesia. Istilah-istilah ini merupakan kata serapan maupun bahasa baku asli dari Bahasa Indonesia.
Istilah-istilah ini biasanya disebut sebagai istilah bahasa intelektual atau bahasa ilmiah. Di kalangan kaum intelektual, penggunaan kata-kata berikut sudah sangat menjalar di kehidupan sehari-hari, baik secara mulut maupun tulisan.
Berikut ini yakni beberapa daftar istilah keren dalam bahasa intelektual yang saya kutip dari kamus dan juga menurut pikiran sehat penulis pribadi. Jika terdapat kesalahan definisi maupun penulisan, mohon maklumnya:
- Aliansi yakni persekutuan/perserikatan antar dua negara atau kelompok.
Contoh kalimat:
Ada aliansi antara Indonesia dengan Singapura. - Analogi yakni persamaan antara dua benda yang berlainan.
Contoh kalimat:
Hidup ini dianalogikan seperti sepeda. Anda harus tetap mengayuh pedal anda supaya hidup ini terus berlangsung dengan baik. - Animo adalah hasrat, keinginan, perhatian atau sambutan yang hangat.
Contoh kalimat:
Animo untuk membeli barang-barang mewah sudah mulai berkurang. - Anomali yakni penyimpangan atau kelainan dari normal.
Contoh kalimat:
Sunan Kalijaga hidup sampai lebih dari 100 tahun. Hal ini merupakan anomali dari Tuhan. - Antologi yakni kumpulan karya tulis pilihan dari seorang atau beberapa orang pengarang.
Contoh kalimat:
Di perpustakaan ini terdapat antologi puisi yang dikarang oleh penyair-penyair tersohor. - Asimilasi yakni pembiasaan lingkungan sekitar dengan individu supaya selaras.
Contoh kalimat:
Musik keroncong yakni bentuk asimilasi dari musik portugis dan masyarakat Nusantara. - Aspirasi yakni kehendak atau keinginan yang keras untuk menerima sesuatu lebih terperinci lagi/kehendak atau keinginan untuk maju.
Contoh kalimat:
Mencapai negara yang makmur yakni aspirasi masyarakat Indonesia. - Attitude yakni sikap/perilaku.
Contoh kalimat:
Attitude buruk anda mencerminkan kualitas buruk pada diri anda. - Autodidak/Otodidak adalah mendidik diri sendiri tanpa pemberian orang lain (guru).
Contoh kalimat:
Saya mencar ilmu sastra secara otodidak. - Boikot yakni melawan dengan cara tidak mau bekerja sama dengan berhubungan.
Contoh kalimat:
Mari kita boikot kapal-kapal absurd yang mengangkut alat-alat perang. - Budget yakni anggaran
Contoh kalimat:
Berapa budget untuk program syuting Tukul Arwana? - Debat yakni suatu pertukaran, pandangan yang dilakukan oleh orang yang mempunyai pandangan berbeda.
Contoh kalimat:
Debat antara dua kandidat presiden berlangsung baik-baik saja. - Defensif yakni sikap pembelaan/sikap bertahan.
Contoh kalimat:
Kesebelasan sepakbola Indonesia bermain secara defensif. - Demagogi yakni penghasutan terhadap orang banyak melalui sebuah orasi atau pidato.
Contoh kalimat:
Tokoh intelektual itu melaksanakan demagogi untuk membuat rakyat emosi dengan kebijakan pemerintah yang sekarang. - Deviasi yakni penyimpangan.
Contoh kalimat:
Terjadi deviasi pada masyarakat dalam menaati peraturan. - Dialektika adalah pikiran sehat dengan dialog sebagai cara untuk menyelidiki suatu masalah.
Contoh kalimat:
Jangan cuma kerja-kerja doang! Kerja harus berdialektika dengan ilmu, supaya hasilnya maksimal. - Didaktik yakni hukum-hukum untuk menanamkan pengetahuan kepada muridnya.
Contoh kalimat:
Seorang guru menerapkan prinsip didaktik pada muridnya. - Dikotomi yakni pembagian atau perbedaan antara dua episode yang saling berselisih.
Contoh kalimat:
Terdapat dikotomi antara penjahat dan orang bijak. - Diktator yakni orang yang memerintah dengan kekuasaan yang tidak terbatas.
Contoh kalimat:
Adolf Hitler yakni seorang diktator asal Jerman. - Distorsi adalah perubahan atau penyimpangan pada suatu hal.
Contoh kalimat:
Untuk memperoleh keuntungan pribadi tidak jarang orang melaksanakan distorsi terhadap fakta yang ada. - Dogma adalah pokok fatwa (tentang kepercayaan, dsb) yg harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan; keyakinan tertentu.
Contoh kalimat:
Kita harus meyakini dogma-dogma dalam agama yang kita anut. - Doktrin yakni fatwa atau pendirian wacana suatu kepercayaan atau ilmu pengetahuan.
Contoh kalimat:
Dia sudah terdoktrin oleh fatwa Gandhi wacana keadilan tanpa kekerasan. - Efektif yakni sempurna pada sasaran atau mempunyai akhir yang tepat.
Contoh kalimat:
Belajar di pagi hari sangatlah efektif alasannya yakni otak masih segar untuk diajak berpikir. - Efisien adalah dengan tenaga dan biaya yang tersedia mendapat hasil sebesar-besarnya.
Contoh kalimat:
Dia menyiapkan naskah beberapa hari sebelum berpidato supaya lebih efisien. - Eksekusi yakni pelaksanaan putusan hakim, khususnya hukuman mati.
Contoh kalimat:
Para pidana narkoba akan segera dieksekusi. - Elektabilitas adalah kepemilihan yang diakibatkan popularitas tinggi.
Contoh kalimat:
Si A dan Si B memiliki elektabilitas dalam memakmurkan masyarakat. Mereka punya potensi untuk maju sebagai pemimpin kota ini. - Elit/elite adalah golongan atas/kaum atasan.
Contoh kalimat:
Masyarakat elit cenderung terpisah dengan masyarakat yang miskin, bodoh, dan terbelakang. - Empati yakni keadaan mental yg membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Contoh kalimat:
Dia mempunyai empati terhadap dirimu yang sekarang sedang dilanda kesusahan. - Empiris adalah bentuk pengalaman yang diperoleh melalui penghayatan.
Contoh kalimat:
Dia melaksanakan penelitian empiris, yaitu penelitian yang berdasarkan pengalaman. - Enigma yakni orang atau sesuatu yang merupakan teka-teki.
Contoh kalimat:
Pernyataannya mengakibatkan enigma bagi masyarakat. - Eskalasi adalah perluasan/peningkatan.
Contoh kalimat:
Para kontraktor menginginkan eskalasi terhadapa biaya pembangunan. - Exogen/eksogen yakni faktor dari luar.
Contoh kalimat:
Kuman masuk kedalam badan insan dari luar disebut dengan peristiwa eksogen. - Expresi yakni pernyataan jiwa dengan bermacam-macam bentuk.
Contoh kalimat:
Saya ingin berekspresi dengan menyanyikan sebuah lagu. - Fakta adalah peristiwa, kejadian, info bukti, kenyataan.
Contoh kalimat:
Faktanya dia melaksanakan kecurangan. - Faktor yakni sendi, sesuatu hal yang mempunyai pengaruh untuk menentukan bentuk suatu kejadian.
Contoh kalimat:
Faktor terjadinya perang yakni konflik antar negara. - Fantasi adalah daya jiwa untuk menciptakan tanggapan-tanggapan yang gres berdasarkan tanggapan-tanggapan yang ada.
Contoh kalimat:
Cerita itu berdasarkan fantasi bukan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. - Faqih/fakih yakni orang/tokoh yang mahir dalam ilmu fikih.
Contoh kalimat:
Dia yakni seorang fakih, orang yang mahir dalam agama. - Fatsoen/fatsun adalah kesopanan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki fatsun yang baik. - Feeling adalah perasaan.
Contoh kalimat:
Feeling-ku tidak enak. Apa sebaiknya kita pulang saja? - Fenomena adalah suatu fakta, peristiwa atau keadan yang dapat diamati; gejala.
Contoh kalimat:
Terjadinya pembiasan pelangi merupakan sebuah fenomena alam. - Figur yakni tokoh.
Contoh kalimat:
Dia memiliki figur seorang pemimpin. - Fiksi yakni sesuatu yang dianggap benar pada hakikatnya tidak benar.
Contoh kalimat:
Tokoh dalam novel itu yakni tokoh fiksi. Tidak ada di dunia nyata. - Fiktif adalah bersifat fiksi, palsu.
Contoh kalimat:
Cerita di dalam novel itu bersifat fiktif. Keseluruhannya tidak nyata. - Filosof/filsuf adalah orang yang mahir pikir.
Contoh kalimat:
Konfusius yakni seorang filsuf dari negara Cina. - Fiqih/fikih adalah suatu ilmu yang membahas wacana hukum atau perundangan islam, berdasarkan Al-Quran, Hadits, Ijma’, dan Qiyas.
Contoh kalimat:
Dalam ilmu fikih, umat islam tidak boleh berbuat buruk kepada orang lain. - Fisiognomi yakni melihat watak seseorang dari bentuk dan ciri-ciri wajah.
Contoh kalimat:
Saya bisa melihat aksara seseorang berdasarkan wajahnya. Itu alasannya yakni saya mempelajari ilmu fisiognomi. - Fixed plan yakni rencana yang pasti.
Contoh kalimat:
Rencana kita berkunjung ke Raja Ampat yakni fixed plan, jadi sudah tidak bisa diralat lagi. - Follow up yakni tindak lanjut.
Contoh kalimat:
Saya cukup malas untuk mem-follow up pelamar kerja alasannya yakni bergotong-royong bukan bidang saya dalam melaksanakan peran ini. - Fondamen/fundamen adalah dasar.
Contoh kalimat:
Larangan kawin dengan orang yang masih satu marga merupakan fondamen dan filsafat kebudayaan suku Batak. - Force adalah kekuatan.
Contoh kalimat:
Indonesia memiliki force dan pasukan militer yang tidak kalah hebat dengan negara lain. - Formatur adalah pembentukan.
Contoh kalimat:
Dia ditunjuk sebagai anggota formatur untuk mengurusi pembentukan lembaga baru. - Formula adalah rumusan.
Contoh kalimat:
Dengan formula istimewa, obat itu dapat menyembuhkan sakit kepala. - Freedom adalah kebebasan, kemerdekaan.
Contoh kalimat:
Semua orang harus memiliki freedom alasannya yakni mereka berhak hidup bebas tanpa ada penindasan. - Fundamental yakni bersifat dasar (pokok) atau mendasar.
Contoh kalimat:
Iman merupakan hal yang bersifat fundamental yang ada pada diri manusia. - Fundamentalisme yakni paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal.
Contoh kalimat:
Dia menganut paham fundamentalisme. Dia sangat menekankan tindakan keras. - Gengsi adalah kehormatan dan pengaruh alasannya yakni perbuatan-perbuatan besar.
Contoh kalimat:
Tindakannya hanya untuk menjaga gengsi-nya. - Guidance adalah bimbingan.
Contoh kalimat:
Dia sudah cukup umur tapi masih labil. Mungkin ia butuh guidance untuk menjadi cukup umur secara mental. - Guide yakni petunjuk.
Contoh kalimat:
Apakah Anda sudah membaca guide book (buku petunjuk) wacana pengaturan televisi gres ini? - Habit yakni suatu kebiasaan yang dapat mensugesti sikap jasmani dan rohani.
Contoh kalimat:
Dia punya habit suka begadang sambil merokok. - Hakikat adalah kebenaran, kenyataan yang sebenarnya.
Contoh kalimat:
Dialah yang menanamkan hakikat fatwa Islam padaku. - Harmonis yakni selaras, sepadan.
Contoh kalimat:
Keluarga yang baik harus harmonis termasuk dalam berkompromi. - Hegemoni yakni menguasai/dominasi
Contoh kalimat:
Hegemoni negara-negara pada ketika Perang Dunia II sangat tinggi. Mereka ingin menguasai dunia. - Hipotesis/hipotesa adalah dugaan atau tanggapan sementara.
Contoh kalimat:
Berdasarkan hipotesa saya, binatang dan tumbuhan memiliki karsa dan rasa. - Hyper yakni berlebih-lebihan.
Contoh kalimat:
Dia hyper banget, selalu melebih-lebihkan masalah. - Ideal adalah cita-cita, impian hidup utama yang diangan-angankan.
Contoh kalimat:
Wanita itu cantik, pandai, dan berbudi pekerti. Dia yakni istri yang ideal. - Ideologi yakni keinginan yang merupakan salah satu sistem politik, paham kepercayaan.
Contoh kalimat:
Pancasila yakni ideologi negara Indonesia. - Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya.
Contoh kalimat yang mengandung idiomatika:
Si hansip menjadi kambing hitam, padahal ia tidak tahu apa-apa.
Kambing hitam disini bermakna orang yang menjadi referensi kesalahan padahal sesungguhnya tidak demikian. - Image/imej adalah gambaran, cerminan, atau bayangan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki imej sebagai seorang guru. Jadi, ia tidak boleh memperlihatkan pola buruk pada siapapun. - Implikasi yakni keterlibatan atau hal yang mengandung sesuatu.
Contoh kalimat:
Implikasi insan sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentingannya. - Implisit yakni tersirat.
Contoh kalimat:
Politisi itu menghina tokoh tersebut secara implisit. - Improvisasi yakni kemahiran spontan tanpa dipelajari dan tanpa persiapan terlebih dahulu.
Contoh kalimat:
Pemain musik sering melaksanakan improvisasi dalam pertunjukkan musiknya. - Impulsif yakni suatu keadaan yang memberi respons terhadap atau stimulus yang diterimanya secara tiba-tiba.
Contoh kalimat:
Anak yang impulsif yakni anak yang bertindak alasannya yakni dorongan keinginannya. - Indikasi adalah petunjuk.
Contoh kalimat:
Terdapat indikasi bahwa ia yakni seorang pecandu narkoba. - Indikator yakni penunjuk.
Contoh kalimat:
Mata merah yakni indikator. - Inovasi adalah pembaharuan.
Contoh kalimat:
Kenaikan harga sembako menjadi indikator terjadinya inflasi. - Insentif adalah bonus.
Contoh kalimat:
Pemberian insentif bisa meningkatkan gairah semangat bekerja para buruh. - Integritas yakni mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran.
Contoh kalimat:
Sekolah menengah di kecamatan itu memiliki integritas tinggi. - Invasi adalah serbuan/penyerbuan.
Contoh kalimat:
Mereka menuduh seakan-akan kita melaksanakan invasi ke kawasan itu. - Justifikasi adalah pembenaran/dasar pembenaran.
Contoh kalimat:
Salah satu justifikasi menaikkan gaji pegawai yakni untuk memperbaiki pelayanan jasa publik. - Kapabilitas adalah kemampuan/kecakapan.
Contoh kalimat:
Dia memiliki kapabilitas di bidang akuntansi. - Pedagogik yakni kemampuan mendidik.
Contoh kalimat:
Setiap guru harus memiliki kemampuan pedagogik. - Kolega adalah sobat sejawat (kata benda).
Contoh kalimat:
Dia yakni kolega saya semenjak kami berumur 18 tahun. - Kolegial yakni sobat sejawat (kata sifat).
Contoh kalimat:
Aku berbuat baik padanya secara kolegial, alasannya yakni kami yakni sobat baik. - Kolektif yakni bersama-sama.
Contoh kalimat:
Kita butuh semangat kolektif untuk melaksanakan penelitian. - Komparasi adalah perbandingan.
Contoh kalimat:
Komparasi antara baik dan buruk sangatlah menonjol. - Kompeten adalah mampu.
Contoh kalimat:
Dia kompeten di bidang komputer. - Kompetensi yakni kemampuan.
Contoh kalimat:
Menguasai ilmu ekonomi yakni kompetensi dasar untuk menjadi seorang ekonom jenius. - Komprehensif adalah luas/meliputi banyak hal/pemahaman.
Contoh kalimat:
Kita harus memiliki pengetahuan yang komprehensif di segala bidang supaya tidak mudah dibodohi oleh orang lain yang licik. - Konspirasi adalah kongkalikong/sekongkol/persekongkolan.
Contoh kalimat:
Terbunuhnya John F. Kennedy merupakan teka-teki yang sampai ketika ini diduga sebagai suatu konspirasi politik. - Konstitusi yakni undang-undang.
Contoh kalimat:
Dalam konstitusi tertentu, biasanya termuat peraturan yang melarang parkir kendaraan sembarangan. - Kontinuitas adalah kelanjutan atau keberlangsungan.
Contoh kalimat:
Dalam menjaga kontinuitas hubungan, kita perlu melaksanakan timbal balik. - Konvensi yakni rapat atau persetujuan.
Contoh kalimat:
Sebutan untuk meter, gram, liter, dan sebagainya merupakan konvensi manusia yang sudah disepakati selama bertahun-tahun. - Kredibel adalah sikap dapat dipercaya.
Contoh kalimat:
Setiap produk harus kredibel sehingga konsumen tidak ragu dan percaya. - Kredibilitas yakni kepercayaan.
Contoh kalimat:
Seorang pemimpin harus memiliki kredibilitas agar pengikutnya mau mengikuti instruksinya. - Kultur adalah budaya.
Contoh kalimat:
Keris dalam kultur Jawa memiliki simbol kewibawaan. - Legalisasi adalah pengesahan/pengabsahan
Contoh kalimat:
Untuk melegalisasi surat perizinan, Anda perlu kepala instansi dari atasan. - Legitimasi yakni keabsahan atau sesuatu yang membuat sah.
Contoh kalimat:
Legitimasi seorang akuntan biasanya harus memiliki satu set komputer untuk membantu pekerjaannya. - Loyal yakni sikap bersungguh-sungguh.
Contoh kalimat:
Dia sangat loyal dengan tuannya. - Loyalitas adalah kesungguhan.
Contoh kalimat:
Loyalitas sangatlah penting alasannya yakni membangun suka cita dalam bertindak dan mengambil keputusan. - Mekanisme yakni alat, cara, atau prinsip.
Contoh kalimat:
Pekerjaan ini memiliki mekanisme kerja yang sederhana dan mudah dipahami. - Ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berafiliasi dengan hakikat hidup dan bersifat kebendaan di alam semesta.
Contoh kalimat:
Salah satu cabang ilmu filsafat yang membahas wacana fisik dan metafisika yakni ontologi. - Otoritas yakni wewenang.
Contoh kalimat:
Pemerintah memiliki otoritas dalam melaksanakan pembangunan komunitasnya. - Otoriter adalah sewenang-wenang.
Contoh kalimat:
Pemimpin yang bersifat otoriter biasanya akan dibenci oleh rakyatnya. - Paradigma yakni cara berfikir.
Contoh kalimat:
Kita harus mengubah paradigma kita bahwa mencar ilmu tidak harus di pendidikan formal. - Plural yakni majemuk.
Contoh kalimat:
Indonesia memiliki masyarakat dengan suku budaya yang plural. - Potensi afektif yakni potensi terhadap sikap, rasa, dan emosi.
Contoh kalimat:
Anak yang ber-empati pada orang lain biasanya memiliki potensi afektif yang baik. - Potensi kognitif yakni potensi ilmu/pengetahuan.
Contoh kalimat:
Anak yang cepat tanggap memiliki potensi kognitif yang baik. - Prespektif adalah pandangan/sudut pandang.
Contoh kalimat:
Dalam perspektif pendidikan, mencuri tidak akan membangun moral. - Prestise yakni gengsi.
Contoh kalimat:
Zaman sekarang benda-benda menyerupai mobil, handphone, pakaian sudah menjadi prestise, yaitu bergeser menjadi barang antik. - Preventif yakni pencegahan.
Contoh kalimat:
Kita perlu melaksanakan tindakan preventif dengan cara mematikan benda kelistrikan ketika hendak tidur supaya tidak terjadi kebakaran. - Probabilitas adalah kemungkinan.
Contoh kalimat:
Probabilitas untuk menjadi seorang guru cukup tinggi alasannya yakni banyak pemukiman yang masih kekurangan tenaga kerja guru. - Produktivitas yakni daya produksi.
Contoh kalimat:
Setiap insan harus memiliki produktivitas dalam hidupnya supaya tidak menjadi pribadi yang pemalas dan tidak menghasilkan apa-apa. - Prospek yakni harapan/kemungkinan.
Contoh kalimat:
Prospek dalam bisnis ini lumayan besar. Saya tidak boleh menyia-nyiakannya. - Qualified adalah memenuhi syarat.
Contoh kalimat:
Setiap fisikawan harus qualified dalam standar mutunya. - Ratifikasi yakni pengesahan.
Contoh kalimat:
Untuk mengesahkan undang-undang baru, pemerintah harus melaksanakan ratifikasi terlebih dahulu. - Recovery yakni pemulihan.
Contoh kalimat:
Negara ini butuh recovery dalam ranah-ranah tertentu. - Refleksi yakni pemikiran suatu hal; cerminan atau gambaran.
Contoh kalimat:
Penggunaan bahasa yakni refleksi dari kecintaan masyarakatnya terhadap bahasa itu sendiri. - Region yakni wilayah (kata benda).
Contoh kalimat:
Anggaran Dana sudah disiapkan untuk beberapa region tertentu. - Regional yakni kewilayahan (kata sifat).
Contoh kalimat:
Kemerosotan di bidang pangan hanya bersifat regional. - Regulasi yakni peraturan.
Contoh kalimat:
Pemerintah harus mengubah regulasi buruk yang ada di negara ini. - Rekonsiliasi adalah perdamaian/perukunan kembali.
Contoh kalimat:
Dua kubu yang dulunya berseteru kini melaksanakan rekonsiliasi. - Rekonstruksi yakni pembangunan kembali.
Contoh kalimat:
Kita butuh rekonstruksi budi pekerti yang sekarang sudah semakin luntur. - Relasi yakni hubungan.
Contoh kalimat:
Agar teripta suatu relasi yang baik, diperlukan sebuah timbal balik. - Renovasi adalah pembaharuan kembali.
Contoh kalimat:
Bangunan yang sudah rusak perlu dilakukan renovasi. - Retorika yakni kepandaian berbicara.
Contoh kalimat:
Seorang pembicara sebaiknya memiliki retorika yang baik dalam memberikan pendapatnya. - Skill adalah keterampilan.
Contoh kalimat:
Para pekerja dituntut untuk memiliki skill di bidangnya masing-masing. - Solidaritas yakni kesetiakawanan.
Contoh kalimat:
Kita harus membangun solidaritas antar rekan kerja. - Soliditas adalah penguatan/pengukuhan.
Contoh kalimat:
Perusahaan asuransi ini sudah memiliki kepercayaan dari masyarakat dengan penuh soliditas dan profesionalisme. - Spasial adalah keruangan.
Contoh kalimat:
Untuk membangun sumber daya alam di suatu wilayah diperlukan data spasial wilayah tersebut. - Stagnan yakni mandeg/jalan ditempat.
Contoh kalimat:
Tadinya saya sangat bernafsu dalam melaksanakan pekerjaan ini namun pada kesannya stagnan karena kehilangan motivasi. - Taklid buta yakni mengikuti tanpa tahu dalilnya.
Contoh kalimat:
Kita jangan menjadi orang yang taklid buta. Kita harus punya dasaran ketika melaksanakan suatu keputusan. - Teologi yakni pengetahuan wacana ketuhanan.
Contoh kalimat:
Dalam teologi Kristen dikabarkan akan ada Juru Selamat di kemudian hari. - Titik kulminasi yakni titik puncak.
Contoh kalimat:
Matahari mencapai titik kulminasi pada pukul 12.00 WIB. - Titik nadir yakni titik terendah.
Contoh kalimat:
Ada kalanya kita akan mengalami keadaan dimana yang disebut titik nadir kehidupan. - Urban adalah berkenaan dengan kota.
Contoh kalimat:
Terdapat mitos urban didalam bundar masyarakat kota tersebut. - Urgensi yakni desakan.
Contoh kalimat:
Keputusan peminjaman dana dari bank dilakukan alasannya yakni urgensi ekonomi.
Itu ia beberapa deretan istilah intelektual yang sering digunakan dan mungkin bisa membantu anda dalam berkomunikasi secara intelek. Penggunaan istilah di atas dapat anda terapkan dalam wacana tertulis maupun dalam forum-forum resmi. Sebenarnya masih ada berbagai istilah dalam bahasa intelektual. Jika anda penasaran, anda dapat mengeceknya di KBBI, yang mana sebagian besar istilah saya mengambilnya dari situ.