Pakaian etika tradisional di Indonesia begitu banyak dan beragam, ini merupakan nilai-nilai budaya Indonesia yang tak ternilai harganya yang seharusnya kita jaga dan lestarikan alasannya ialah jikalau bukan kita yang menjaga dan melestarikannya lantas mau siapa lagi? Jangan hingga kita menjadi care atau peduli ketika budaya-budaya kita diklaim oleh negara lain. Dan inilah daftar nama pakaian etika tradisional Indonesia dari seluruh wilayah dinusantara, silahkan disimak baik-baik:
Source : https://www.flickr.com/photos/laemba/5891344141/
Ketahuilah bahwa negara ini amatlah kaya, tidak hanya sumber daya alamnya saja, melainkan juga nilai-nilai budayanya yang begitu luhur, salah satu diantaranya ialah pakaian etika tradisionalnya. Tiap-tiap provinsi tentulah mempunyai pakaian khas wilayahnya masing-masing, bahkan ada dalam satu provinsi yang mempunyai dua, tiga bahkan lebih. Dan ini ialah kekayaan budaya kita sesungguhnya.
Sumber http://sukasosial.blogspot.com/
"Untuk itu mari kita jaga dan lestarikan budaya orisinil Indonesia"
Pakaian Adat Tradisional Indonesia
Inilah Nama-nama Pakaian Adat Tradisional Daerah di Indonesia
- Pakaian etika dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam ialah Ulee Balang, konon katanya dahulu pakaian ini hanya digunakan untuk kalangan kerajaan saja, namun dikala ini setiap orang sanggup menggunakannya.
- Pakaian etika dari Provinsi Sumatera Utara ialah Ulos, pakaian atau kain Ulos tidak hanya dikenal didaerah Sumatera Utara, melainkan juga nasional.
- Pakaian etika dari Provinsi Sumatera Barat ialah Pakaian Penghulu dan Bundo Kandung, pakaian tradisional penduduk orisinil kawasan Minangkabau.
- Pakaian etika dari Provinsi Riau ialah Pakaian Adat Tradisional Melayu, pakaian ini umumnya terbagi menjadi 3 pakaian berdasarkan wilayahnya menyerupai Siak Riau, Indragiri, dan Bengkalis Riau.
- Pakaian etika dari Provinsi Kepulauan Riau ialah Pakaian Adat Tradisional Melayu, sama menyerupai pakaian orisinil dari Provinsi Riau (daratan).
- Pakaian etika dari Provinsi Jambi ialah Pakaian Adat Melayu, sama menyerupai sebagian besar pakaian etika yang ada di Pulau Sumatera.
- Pakaian etika dari Provinsi Sumatera Selatan ialah Aesan Gede, konon katanya pakaian etika orisinil Sumatera Selatan ini terinspirasi dari zaman Kerajaan Sriwijaya yang pernah berjaya dibumi Sematera Selatan tersebut.
- Pakaian etika dari Provinsi Bangka Belitung ialah Paksian, pakaian ini amat menyerupai dengan pakaian Aesan Gede dari Sumatera Selatan.
- Pakaian etika dari Provinsi Bengkulu sama menyerupai pakaian etika dari kawasan Sumatera lainnya, antara pakaian laki-laki dan perempuan tidak terlihat perbedaan yang mencolokok, kekhasannya ada pada aksesoris yang berupa logam.
- Pakaian etika dari Provinsi Lampung ialah Pakaian Tulang Bawang, pakaian orisinil Lampung ini mempunyai perbedaan antara pakaian yang digunakan didaerah pesisir dan pakaian yang digunakan didaerah daratan.
- Pakaian etika dari Provinsi DKI Jakarta ialah Pakaian Betawi, pakaian ini menerima mengaruh (khusunya pada corak) dari banyak sekali macam kawasan bahkan bangsa menyerupai Arab, Cina, Melayu, dan budaya barat.
- Pakaian etika dari Provinsi Jawa Barat ialah Kebaya, secara umum pakaian ini lebih sering digunakan oleh perempuan ketimbang pria.
- Pakaian etika dari Provinsi Banten ialah Pakaian Adat Pangsi, pakaian ini sering dikenakan Suku Baduy (Suku di Banten) dalam kesehariannya.
- Pakaian etika dari Provinsi Jawa Tengah ialah Pakaian Kebaya, pakaian menyerupai dengan pakaian Kebaya dari yang ada di Provinsi Jawa Barat.
- Pakaian etika dari Provinsi DI Yogyakarta ialah Pakaian Adat Tradisional Kesatrian, kita sering melihatnya ketika ada program dikerajaan.
- Pakaian etika dari Provinsi Jawa Timur ialah Pesa'an, ini merupakan pakaian orisinil Jawa Timur yang berasal dari kawasan Madura dan sekitarnya.
- Pakaian etika dari Provinsi Bali itu bervariasi, namun jikalau kita melihatnya selintas saja maka akan nampak terlihat sama. Secara umum pakaian ini mempunyai banyak sekali aksesoris, ornamen yang mempunyai nilai dan makna.
- Pakaian etika dari Provinsi Nusa Tenggara Barat ialah Pakaian Adat Lombok, pakaian ini nampak simple namun sarat makna tentunya.
- Pakaian etika dari Provinsi Nusa Tenggara Timur begitu unik dan menarik. Untuk prianya memakai Ti'langga (aksesoris) sedangkan untuk wanitanya memakai kebaya (atas) pendek dan juga kain tenun (bawah).
- Pakaian etika dari Provinsi Kalimantan Barat ialah Pakaian Adat Perang, pakaian ini begitu unik menyerupai layaknya pakaian perang. Konon katanya pakaian ini sudah usang digunakan masyarakat disana dan berbahan dasar kulit kayu (pada umumnya ialah kulit kayu kapuo dan ampuro).
- Pakaian etika dari Provinsi Kalimantan Tengah hampir sama menyerupai pakaian etika Perang yang berasar dari provinsi tetangganya yaitu Kalimantan Barat.
- Pakaian etika dari Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari tempat macam yaitu Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut, Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan dan Pengantin Babaju Kubaya Panjang (semuanya ialah pakaian etika Suku Banjar).
- Pakaian etika dari Provinsi Kalimantan Timur mempunyai kemiripan dengan hampir seluruh pakain etika dari wilayah Kalimantan, pakaian etika ini digunakan untuk acara-acara tertentu menyerupai perkawinan, upacara, tarian, dan acara-acara besar lainnya yang diselengarakan di Kalimantan Timur.
- Pakaian etika dari Provinsi Kalimantan Utara ialah Kulavi (Donggala), pakaian etika dari provinsi termuda (saat ditulis artikel ini, Kalimantan Utara ialah Provinsi termuda) di Indonesia begitu unik namun cukup simple.
- Pakaian etika dari Provinsi Sulawesi Utara begitu banyak dan beragam, tiap-tiap kawasan di Sulawesi Utara mempunyai pakaian adatnya masing-masing, bahkan dalam satu kawasan ada yang mempunyai 7 pakaian adat.
- Pakaian etika dari Provinsi Sulawesi Tengah adalah Pakaian Adat Tradisional Nggembe yang digunakan para dewasa (putri) dikala program pesta.
- Pakaian etika dari Provinsi Sulawesi Selatan ialah Pakaian Adat Tradisional Bodo, pakaian etika ini begitu populer hingga ke nasional.
- Pakaian etika dari Provinsi Sulawesi Tenggara ialah Pakaian Adat Suku Tolaki, salah satu suku terbesar yang berada diwilayah tersebut.
- Pakaian etika dari Provinsi Sulawesi Barat adalah Lipa Saqbe Mandar atau yang dalam bahasa Indonesianya ialah Sarung Sutra Mandar.
- Pakaian etika dari Provinsi Gorontalo adalah Biliu (pakaian pengantin putri) dan Mukuta (pakaian pengantin putra) yang pada umumnya digunakan untuk program ijab kabul atau perkawinan. Pada umumnya terdiri dari tiga warna yaitu warna ungu, warna kuning keemasan dan juga warna hijau.
- Pakaian etika dari Provinsi Maluku ialah baju cele, pada umumnya pakaian orisinil Maluku ini bermotif garis-garis geometris atau kotak-kotak.
- Pakaian etika dari Provinsi Maluku Utara ialah Pakaian Manteren Lamo (Sultan), pakaian ini terbilang cukup simple namun tetap elegan.
- Pakaian etika dari Provinsi Papua Barat ialah Pakaian Adat Tradisional Ewer, pakaian kawasan Papua Barat ini mempunyai kesamanan dengan Papua.
- Pakaian etika dari Provinsi Papua hampir sama seluruhnya (disetiap kawasan di Papua), keunikannnya terdapat pada hiasan atau aksesorisnya.
Setelah kita melihat begitu banyak dan beragamnya pakaian etika tradisiona di Indonesia, semoga semakin meningkatkan kecintaan kita kepada Indonesia alasannya ialah kita merupakan bangsa yang kaya tidak hanya alasannya ialah sumber daya alamnya saja melainkan juga alasannya ialah nilai-nilai budayanya.