Interrupt – Driven I/O
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya yaitu CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melaksanakan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah simpulan menjalankan arahan yang diberikan padanya akan melaksanakan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melaksanakan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O yaitu modul I/O mendapatkan perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui kanal kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat undangan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap mendapatkan perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi dikala perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O yaitu sebagai berikut :
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya yaitu CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melaksanakan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah simpulan menjalankan arahan yang diberikan padanya akan melaksanakan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai. Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melaksanakan multitasking beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Cara kerja teknik interupsi di sisi modul I/O yaitu modul I/O mendapatkan perintah, misal read. Kemudian modul I/O melaksanakan perintah pembacaan dari peripheral dan meletakkan paket data ke register data modul I/O, selanjutnya modul mengeluarkan sinyal interupsi ke CPU melalui kanal kontrol. Kemudian modul menunggu datanya diminta CPU. Saat undangan terjadi, modul meletakkan data pada bus data dan modul siap mendapatkan perintah selanjutnya. Pengolahan interupsi dikala perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O yaitu sebagai berikut :
- Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
- CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
- CPU memeriksa interupsi tersebut, jikalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
- CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan yaitu menyimpan info yang diharapkan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan sebelum adanya interupsi. Informasi yang diharapkan berupa : (a). Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word). (b). Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem.
- Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama info PSW. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi.
- Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
- Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil kembali info yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum interupsi